KUNJUNGAN
AWAL DAN KUNJUNGAN ULANG
Definisi
:




Tujuan
kunjungan :
v
Tujuan dari kunjungan awal ini yaitu sebagai berikut
:
ü
Mendapatkan
perawatan kehamilan
ü
Memperoleh
rujukan konseling genetic
ü
Menentukan
apakah kehamilan akan dilanjutkan atau tidak
ü
Menentukan
diagnosis ada/tidaknya kehamilan
ü
Menentukan
usia kehamilan dan perkiraan persalinan
ü
Menentukan
status kesehatan ibu dan janin
ü
Menentukan
kehamilan normal atau abnormal, serta ada/tidaknya factor resiko kehamilan
ü
Menetukan
rencana pemeriksaan/penatalaksaan selanjutnya.
v
Tujuan
Asuhan Antenatal
ü
Memantau
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
ü
Meningkatkan
dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social ibu dan bayi
ü
Mengenali
secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil
ü
Mempersiapkan
persaalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan
trauma seminimal mungkin
ü
Mempersiapkan
ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif
ü
Mempersiapkan
peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang
secara normal. (Sulistyawati, 2009).
Kebijakan
program Antenatal
:
v
Kunjungan
antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan.



v
Pelayanan
asuhan standar minimal “7T” :







Jadwal
Pemeriksaan Kehamilan
:
1.
Pada
TM I sebelum minggu ke 14 : 1 kali
Kunjungan
1 :
1.
Membina
hubungan saling percaya antara ibu dan bidan
2.
Mendeteksi
masalah yang dapat diobati sebelum mengancam jiwa
3.
Mendorong
perilaku yang sehat (nutrisi, kebersihan, isterahat).
2.
Pada
TM II sebelum minggu ke 28 : 1 kali
Kunjungan
2 :
1.
Sama
dengan TM I dan TM II di tambah kewaspadaan, pantau tekanan darah, kaji oedema,
periksa urine untuk protein urine.
3.
Pada
TM III antara minggu ke 28-36 : 1 kali
Kunjungan
3 :
1.
Sama
dengan TM I dan II ditambah palpasi abdomen untuk deteksi gemeli
4.
Pada
TM III setelah 36 minggu
Kunjungan
4 :
1.
Sama
dengan TM I, II, III ditambah deteksi kelainan letak, kondisi lain yang
memerlukan kelahiran di rumah sakit. (Sulistyawati.2009)
Asuhan
Kehamilan Kunjungan Awal
:
v
Tujuan
asuhan kunjungan awal
Mengumpulkan informasi mengenai
ibu untuk membantu kita dalam membangun hubungan kepercayaan dengan ibu,
mendeteksi komplikasi, dan merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan.
ü
Mengkaji
tingkat kesehatan
ü
Menetapkan
catatan dasar standar pembanding kemajuan kehamilan
ü
Identifikasi
factor resiko
ü
Diskusi
kehamilan yang sedang berlangsung (kekhawatiran, dsb)
ü
Nasihat
perawatan selama hamil
ü
Membina
hubungan saling percaya
Penilaian
Klinik :
1.
Riwayat
kahamilan ini
Usia
ibu hamil
HPHT
/ siklus haid
Perdarahan
pervaginam
Keputihan
Mual
dan muntah
Masalah/
kelainan pada kehamilan sekarang
Pemakaian
obat-obatan termasuk jamu-jamuan
2.
Riwayat
obstetric lalu
Jumlah
kehamilan
Jumlah
persalinan
Jumlah
persalinan cukup bulan
Jumlah
persalinan premature
Jumlah
anak yang hidup
Jumlah
keguguran
Jumlah
aborsi
Perdarahan
pada kehamilan, persalinan, dan nifas terdahulu
Adanya
hipertensi dalam kehamilan pada kehamilan terdahulu
Barat
bayi < 2500 gr atau barat bayi > 4000 gr
Adanya
masalah-masalah selama kehamilan, persalinan, nifas terdahulu.
3.
Riwayat
penyakit
Jantung
Hipertensi
DM
TBC
Operasi
Alergi
obat atau makanan
Ginjal
Asma
Epilepsy
Penyakit
Liver
Pernah
kecelakaan
4.
Riwayat
social Ekonomi
Status
perkawinan
Respon
ibu dan keluarga terhadap kehamilan
Jumlah
keluarga di rumah yang membantu
Siapa
pembuat keputusan dalam keluarga
Kebiasaan
makan dan minum
Kebiasaan
merokok, menggunakan obat-obatan dan alcohol
Kehidupan
seksual
Pekerjaan
dan aktivitas sehari-hari
Pilihan
tempat untuk mel;ahirkan
Pendidikan
Penghasilan
Pemeriksaan
Fisik ANC Pertama :
v
Pemeriksaan
fisik yang dilakukan pada ANC pertama
a.
Pemeriksaan
fisik umum
ü
Tanda-tanda
vital ibu a TD, nadi, suhu, pernafasan
ü
BB/TB
ü
Muka
a oedema, pucat
ü
Mulut
dan gigi a kebersihan, karies, tonsil
ü
Tiroid
/ gondok
ü
Tulang
belakang / punggung
ü
Payudara
a putting susu, tumor, pembesaran
ü
Abdomen
a bekas operasi
ü
Ekstremitas
a oedema, varises, reflek patella
ü
Kulit
a kebersihan / penyakit kulit
b.
Pemeriksaan
luar
ü
Pemeriksaan
panggul a hanya pada kunjungan pertama
ü
Mengukur
TFU
ü
Palpasi
untuk menentukan letak janin (atau lebih 28 minggu)
ü
Aukultasi
DJJ
ü
Gerakan
janin
c.
Pemeriksaan
dalam
1.
Pemeriksaan
vulva / perineum
Varises
Kandiloma
Edema
Hemoroid
Perineum
2.
Pemeriksaan
dengan speculum untuk menilai
Serviks
Tanda-tanda
infeksi
Cairan
dari OU
Posisi
uterus
3.
Pemeriksaan laboratorium
Darah
HB
Golongan
darah
PP
test
Urine
Warna,
bau, kejernihan
Protein
Glukosa
Asuhan
Kunjungan Ulang :
v
Pendeteksian
komplikasi-komplikasi ibu dan janin, mempersiapkan kelahiran dan kegawatan,
pemeriksaan fisk yang terfokus dan pengajaran.
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam melakukan kunjungan ulang :



1.
Pihak
Ibu
Melipui
riwayat kehamilan sekarang, pemeriksaan fisik, pemeriksaan keadaan umum.
Ø
Riwayat
kehamilan sekarang
Setiap
masalah atau tanda-tanda bahaya : perdarahan vagina, sakit kepala yang hebat,
perubahan visual secara tiba-tiba, nyeri abdomen yang hebat, bengkak pada
muka/tangan, gerak janin berkurang.
Keluhan-keluhan
lazim kehamilan : pegel-pegel, kram pada kaki, sering kencing, pigmentasi
kulit, sembelit.
Kekhwatiran
–kekhwatiran lain : apakah bayi yang dikandungnya sehat, melahirkan itu sakit.
Perasaan
ibu pada kunjungan sekarang.
Ø
Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan
fisik meliputi pemeriksaan tekanan darah; berat badan; tinggi fundus uteri
(tafsiran berat janin); auskultasi (mengetahui DJJ); palpasi abdominal untuk mendeteksi
kehamilan ganda (setelah UK 28 minngu); manuver Leopold untuk mendeteksi
kedudukan abnormal (setelah 36 minggu).
Ø
Pemeriksaan
keadaan umum
Pemeriksaan
keadaan umum meliputi : penampilan, sikap tubuh dan emosi ibu.
2.
Pihak
Bayi
Pada
bayi yang perlu dikaji adalah gerakan janin; DJJ; dilakukan setelah UK 12
minggu ; tafsiran berat janin (TBJ); letak dan prentasi; engagement (masuknya
kepala ke panggul); kehamilan kembar / tunggal.
3.
Pihak
Laboratorium
Pemeriksaan
penunjang laboratorium yang dapat dilakukan pada kunjungan ulang antenatal
adalah : Hemoglobin (HB), Hematokrit (Hmt) , STS (Serologic test for syphilis)
pada trimester III diulang, kultur untuk gonokokus, protein urine, gula dalam
darah, VDRL.
Pendidikan
Kesehatan dan Persiapan Kelahiran serta Kegawatdaruratan :
ü
Memberitahu
ibu mengenai ketidaknyamanan normal yang dialami
ü
Menanyakan
pada ibu mengenai kondisi nutrisi, tambahan zat besi dan anti tetanus
ü
Ajarkan
ibu mengenai (sesuai umur kehamilan) yaitu pemberian ASI, KB, latihan/olahraga
ringan, istirahat, nutrisi.
ü
Diskusikan
mengenai rencana persalinan kelahiran / kegawatdaruratan.
ü
Ajari
ibu tanda bahaya, pastikan ibu memehami apa yang akan dilaksanakan jika
menemukan tanda bahaya
ü
Jadwalkan
kunjungan berikutnya.
ü
Mencatat
kunjungan.
Referensi
Pusdiknakes. 2001. Buku 2 Asuhan antenatal.
Sarwono. 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar