Selasa, 29 April 2014

ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN) tentang Kunjungan Awal dan Kunjungan Ulang


KUNJUNGAN AWAL DAN KUNJUNGAN ULANG
Definisi :
*      Kunjungan awal kehamilan adalah kunjungan yang dilakukan oleh ibu hamil ke tempat bidan pada trimester pertama yaitu pada minggu pertama kehamilan hingga sebelum minggu ke-24.
*      Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
*      Pengawasan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, masa nifas, persiapan laktasi dan kembalinya kesehatan reproduksi.
*      (manuaba, 1998)

Tujuan kunjungan :
v  Tujuan  dari kunjungan awal ini yaitu sebagai berikut :
ü  Mendapatkan perawatan kehamilan
ü  Memperoleh rujukan konseling genetic
ü  Menentukan apakah kehamilan akan dilanjutkan atau tidak
ü  Menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan
ü  Menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan
ü  Menentukan status kesehatan ibu dan janin
ü  Menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/tidaknya factor resiko kehamilan
ü  Menetukan rencana pemeriksaan/penatalaksaan selanjutnya.
v  Tujuan Asuhan Antenatal
ü  Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
ü  Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social ibu dan bayi
ü  Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil
ü  Mempersiapkan persaalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin
ü  Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian  ASI eksklusif
ü  Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. (Sulistyawati, 2009).

Kebijakan program Antenatal :
v  Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan.
*      1 x pada Trimester I
*      1 x pada Trimester II
*      2 x pada Trimester III
v  Pelayanan asuhan standar minimal “7T” :
*      (Timbang) berat badan
*      Ukur (Tekanan) darah
*      Ukur (Tinggi) fundus uteri
*      Pemberian imunisasi (TT) lengkap
*      Pemberian (Tablet) zat besi
*      (Tes) PMS
*      (Temu) wicara dalam rangka persiapan rujukan.(Sulistyawati.2009)
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan :
1.      Pada TM I sebelum minggu ke 14 : 1  kali
Kunjungan 1 :
1.      Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan
2.      Mendeteksi masalah yang dapat diobati sebelum mengancam jiwa
3.      Mendorong perilaku yang sehat (nutrisi, kebersihan, isterahat).
2.      Pada TM II sebelum minggu ke 28 : 1 kali
Kunjungan 2 :
1.      Sama dengan TM I dan TM II di tambah kewaspadaan, pantau tekanan darah, kaji oedema, periksa urine untuk protein urine.
3.      Pada TM III antara minggu ke 28-36 : 1 kali
Kunjungan 3 :
1.      Sama dengan TM I dan II ditambah palpasi abdomen untuk deteksi gemeli
4.      Pada TM III setelah 36 minggu
Kunjungan 4 :
1.      Sama dengan TM I, II, III ditambah deteksi kelainan letak, kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit. (Sulistyawati.2009)
Asuhan Kehamilan Kunjungan Awal :
v  Tujuan asuhan kunjungan awal
Mengumpulkan informasi mengenai ibu untuk membantu kita dalam membangun hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasi, dan merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan.
ü  Mengkaji tingkat kesehatan
ü  Menetapkan catatan dasar standar pembanding kemajuan kehamilan
ü  Identifikasi factor resiko
ü  Diskusi kehamilan yang sedang berlangsung (kekhawatiran, dsb)
ü  Nasihat perawatan selama hamil
ü  Membina hubungan saling percaya
Penilaian Klinik :
1.      Riwayat kahamilan ini
Usia ibu hamil
HPHT / siklus haid
Perdarahan pervaginam
Keputihan
Mual dan muntah
Masalah/ kelainan pada kehamilan sekarang
Pemakaian obat-obatan termasuk jamu-jamuan
2.      Riwayat obstetric lalu
Jumlah kehamilan
Jumlah persalinan
Jumlah persalinan cukup bulan
Jumlah persalinan premature
Jumlah anak yang hidup
Jumlah keguguran
Jumlah aborsi
Perdarahan pada kehamilan, persalinan, dan nifas terdahulu
Adanya hipertensi dalam kehamilan pada kehamilan terdahulu
Barat bayi < 2500 gr atau barat bayi > 4000 gr
Adanya masalah-masalah selama kehamilan, persalinan, nifas terdahulu.
3.      Riwayat penyakit
Jantung
Hipertensi
DM
TBC
Operasi
Alergi obat atau makanan
Ginjal
Asma
Epilepsy
Penyakit Liver
Pernah kecelakaan
4.      Riwayat social Ekonomi
Status perkawinan
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
Jumlah keluarga di rumah yang membantu
Siapa pembuat keputusan dalam keluarga
Kebiasaan makan dan minum
Kebiasaan merokok, menggunakan obat-obatan dan alcohol
Kehidupan seksual
Pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
Pilihan tempat untuk mel;ahirkan
Pendidikan
Penghasilan

Pemeriksaan Fisik ANC Pertama :
v  Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada ANC pertama
a.       Pemeriksaan fisik umum
ü  Tanda-tanda vital ibu a TD, nadi, suhu, pernafasan
ü  BB/TB
ü  Muka a oedema, pucat
ü  Mulut dan gigi a kebersihan, karies, tonsil
ü  Tiroid / gondok
ü  Tulang belakang / punggung
ü  Payudara a putting susu, tumor, pembesaran
ü  Abdomen a bekas operasi
ü  Ekstremitas a oedema, varises, reflek patella
ü  Kulit a kebersihan / penyakit kulit
b.      Pemeriksaan luar
ü  Pemeriksaan panggul a hanya pada kunjungan pertama
ü  Mengukur TFU
ü  Palpasi untuk menentukan letak janin (atau lebih 28 minggu)
ü  Aukultasi DJJ
ü  Gerakan janin
c.       Pemeriksaan dalam
1.      Pemeriksaan vulva / perineum
Varises
Kandiloma
Edema
Hemoroid
Perineum
2.      Pemeriksaan dengan speculum untuk menilai
Serviks
Tanda-tanda infeksi
Cairan dari OU
Posisi uterus
3.      Pemeriksaan  laboratorium
Darah
                                    HB
                                    Golongan darah
                                    PP test

                                                Urine
                                    Warna, bau, kejernihan
                                    Protein
                                    Glukosa
Asuhan Kunjungan Ulang :
v  Pendeteksian komplikasi-komplikasi ibu dan janin, mempersiapkan kelahiran dan kegawatan, pemeriksaan fisk yang terfokus dan pengajaran.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kunjungan ulang :
*      Pihak Ibu
*      Pihak Bayi
*      Pihak Laboratarium/penunjang

1.      Pihak Ibu
Melipui riwayat kehamilan sekarang, pemeriksaan fisik, pemeriksaan keadaan umum.
Ø  Riwayat kehamilan sekarang
Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya : perdarahan vagina, sakit kepala yang hebat, perubahan visual secara tiba-tiba, nyeri abdomen yang hebat, bengkak pada muka/tangan, gerak janin berkurang.
Keluhan-keluhan lazim kehamilan : pegel-pegel, kram pada kaki, sering kencing, pigmentasi kulit, sembelit.
Kekhwatiran –kekhwatiran lain : apakah bayi yang dikandungnya sehat, melahirkan itu sakit.
Perasaan ibu pada kunjungan sekarang.
Ø  Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan tekanan darah; berat badan; tinggi fundus uteri (tafsiran berat janin); auskultasi (mengetahui DJJ); palpasi abdominal untuk mendeteksi kehamilan ganda (setelah UK 28 minngu); manuver Leopold untuk mendeteksi kedudukan abnormal (setelah 36 minggu).

Ø  Pemeriksaan keadaan umum
Pemeriksaan keadaan umum meliputi : penampilan, sikap tubuh dan emosi ibu.
2.      Pihak Bayi
Pada bayi yang perlu dikaji adalah gerakan janin; DJJ; dilakukan setelah UK 12 minggu ; tafsiran berat janin (TBJ); letak dan prentasi; engagement (masuknya kepala ke panggul); kehamilan kembar / tunggal.
3.      Pihak Laboratorium
Pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dilakukan pada kunjungan ulang antenatal adalah : Hemoglobin (HB), Hematokrit (Hmt) , STS (Serologic test for syphilis) pada trimester III diulang, kultur untuk gonokokus, protein urine, gula dalam darah, VDRL.

Pendidikan Kesehatan dan Persiapan Kelahiran serta Kegawatdaruratan :
ü  Memberitahu ibu mengenai ketidaknyamanan normal yang dialami
ü  Menanyakan pada ibu mengenai kondisi nutrisi, tambahan zat besi dan anti tetanus
ü  Ajarkan ibu mengenai (sesuai umur kehamilan) yaitu pemberian ASI, KB, latihan/olahraga ringan, istirahat, nutrisi.
ü  Diskusikan mengenai rencana persalinan kelahiran / kegawatdaruratan.
ü  Ajari ibu tanda bahaya, pastikan ibu memehami apa yang akan dilaksanakan jika menemukan tanda bahaya
ü  Jadwalkan kunjungan berikutnya.
ü  Mencatat kunjungan.






Referensi
Pusdiknakes. 2001. Buku 2 Asuhan antenatal.
Sarwono. 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar