Rabu, 30 April 2014

KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN II (Oksigenasi)


OKSIGENASI
Jenis pernafasan :
1.      Pernafasasan Dada
                                  ¨         Inspirasi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, udara masuk.
                                  ¨         Ekspirasi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada meningkat, udara keluar.

2.      Penafasan Perut
                                  ¨         Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan volume rongga dada membesar, paru-paru yang mengembang dan udara masuk.
                                  ¨         Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan dan tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.
                                  ¨         Pernafasan perut umumnya terjadi saat tidur.

Pengukuran Fungsi Paru :
1.      Volume udara di paru-paru selama proses pernafasan tidak tetap, salah satu factor penyebabnya adalah cara bernafas.
2.      Volume udara pernafasan antara lain :
ü  Volume Tidal (VT)
Udara yang dihirup atau dikeluar saat bernafas secara biasa, nilai rata-ratanya 500 ml.
ü  Volume Cadangan Inspirasi (VCI)
Volume udara yang masih bisa di hirup semaksimal mungkin setelah menghirup udara secara biasa, volume cadangan  inspirasi 3000-3100 ml.
ü  Volume Cadangan Ekspirasi (VCE)
Udara yang masih bisa dikeluarkan semaksimal mungkin setelah mengeluarkan/menghembuskan udara secara biasa, volume cadangan ekspirasi 1100-1200 ml.
ü  Volume Residu (VR)
Volume udara yang masih tersisa didalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal, volume residu 1000-1200.
ü  Volume Mati
Volume udara yang mengisi saluran pernafasan, besarnya 150 ml.
ü  Kapasitas Fungsi Paru
*      Kapasitas Inspirasi : V tidal + VCI : 3600 ml
*      Kapasitas Residu Fungsional : VCE + VR : 2400 ml
*      Kapasitas Vital : VCI + VT + VCE : 4800 ml
*      Kapasitas Total : VT + VCI + VCE + VR : 5800-6000 ml.

Masalah Kebutuhan Oksigenasi :
1.      Hipoksia
Hipoksia merupakan kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen di tingkat sel sehingga dapat memunculkan tanda kebiruan (sianosis)
Hipoksia disebabkan oleh :
·         Menurunnya kadar HB
·         Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah
·         Gangguan ventilasi yang dapat menurunkan konsentrasi oksigen

2.      Perubahan Pola Pernafasan
*      Takipnea
Pernafasan yang cepat / frekuensi lebih dari 24 kali permenit
*      Bradipnea
Pernafasan yang lambat / frekuensi kurang lebih 10 kali permenit
*      Hiperventilasi
Cara tubuh mengompensasi metabolism tubuh yang terlampau tinggi dengan pernafasan lebih cepat dan dalam sehingga terjadi peningkatan jumlah oksigen dalam paru-paru.
-          Tanda-tanda : denyut nadi meningkat, nafas pendek, nyeri dada, penurunan konsentrasi O2
-          Penyebab : insfeksi, ketidak seimbangan asam basa, gangguan psikologis
*      Hipoventilasi
+  upaya tubuh untuk mengeluarkan karbondioksida dengan cukup pada saat ventilasi olveolar, serta tidak cukupnya jumlah udara yang memasuki alveoli dalam penggunaan oksigen
+  tidak cukupnya O2  yang digunakan di tandai dengan :
Penurunan kesadaran, diorientasi, otot-otot pernafasan lumpuh, biasanya mengakibatkan depresi susunan syaraf pusat
*      Kussmaul
Pola pernafasan cepat dan dangkal, dapat ditemukan pada orang dalam keadaan asidosis metabolic
*      Dispnea
Sesak dan berat saat pernafasan, biasanya disebabkan oleh perubahan kadar gas dalam darah/jaringan, kerja barat/berlebihan dan berpengaruh psikis
*      Ortopnea
Kesulitan bernafas kecuali posisi duduk/berdiri, sering ditemukan pada orang yang mengalami kongesif paru
*      Cheyne stokes
Siklus pernafasan  yang amplitudonya mula-mula naik kemudian turun dan berhenti, lalu pernafasan dimulai lagi dengan siklus baru, periode apnea berulang secara teratur
*      Pernafasan Paradoksial
Pernafasan dimana dinding paru-paru bergerak berlawanan arah dari keadaan normal
*      Biot
-          Merupakan pernafasan dengan irama yang mirip dengan cheyne stokes akan tatapi amplitudonya tidak taratur
-          Pola ini sering dijumpai pada penderita radang selaput otak, peningkatan tekanan intracranial, trauma kepala
*      Stridor
Pernafasan yang bising terjadi karena penyempitan pada saluran nafas, biasanya ditemukan pada spasme trachea atau obsruksi laring

3.      Obstruksi jalan nafas
                                  ¨         Suatu kondisi pernafasan yang mengalami ancaman disebabkan oleh secret yang kental atau berlebihan yang bisa disebabkan oleh insfeksi, stasis sekresi
                                  ¨         Tanda klinis :
-          Tidak mampu mengeluarkan secret
-          Suara nafas menunjukan sumbatan
-          Jumlah, irama, keadaan pernafasan tidak normal

4.      Pertukaran Gas
o   Kondisi individu mengalami penurunan gas, baik oksigen maupun karbondioksida, antara alveoli paru dan system vascular. Terjadinya gangguan dalam pertukaran gas ini menunjukan bahwa penurunan kapasitas difusi dapat menyebabkan pangangkutan O2 dari paru-paru ke jaringan terganggu
o   Tanda klinis :
-          Sianosis
-          Dispnea pada usaha nafas
-          Nafas dengan bibir pada fase ekspirasi yang panjang
-          Lelah/letari


Kesimpulan
1.      Jenis pernafasan :
                                  ¨         Pernafasan dada
                                  ¨         Pernafasan perut
2.      Pengukuran fungsi paru
Volume udara pernafasan all :
-          Volume Tidal (VT)
-          Volume Cadangan Inspirasi (VCI)
-          Volume Cadangan Ekspirasi (VCE)
-          Volume Residu (VR)
-          Volume Mati
3.      Masalah kebutuhan oksigenasi
ü  Hipoksia
ü  Perubahan pola pernafasan
ü  Obstruksi jalan nafas
ü  Pertukaran gas



Referensi
·         Saryono-Anggriyana Tri Widianti (2002), Kebutuhan Dasar Manusia(KMD), Numed, Jakarta
·         Musrifatul Uliyah, A.Aziz Alimul Hidayat (2006), Keterampilan Dasar Praktik Klinikn untuk kebidanan, Salemba Medika, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar