OKSIGENASI
Jenis pernafasan :
1.
Pernafasasan
Dada
¨
Inspirasi,
tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang,
udara masuk.
¨
Ekspirasi,
tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil,
tekanan udara rongga dada meningkat, udara keluar.
2.
Penafasan
Perut
¨
Inspirasi,
terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan
volume rongga dada membesar, paru-paru yang mengembang dan udara masuk.
¨
Ekspirasi,
diawali dengan otot diafragma berelaksasi diafragma terangkat dan melengkung
menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan dan tekanannya
meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.
¨
Pernafasan
perut umumnya terjadi saat tidur.
Pengukuran Fungsi Paru :
1.
Volume
udara di paru-paru selama proses pernafasan tidak tetap, salah satu factor
penyebabnya adalah cara bernafas.
2.
Volume
udara pernafasan antara lain :
ü
Volume
Tidal (VT)
Udara yang dihirup
atau dikeluar saat bernafas secara biasa, nilai rata-ratanya 500 ml.
ü
Volume
Cadangan Inspirasi (VCI)
Volume udara yang
masih bisa di hirup semaksimal mungkin setelah menghirup udara secara biasa,
volume cadangan inspirasi 3000-3100 ml.
ü
Volume
Cadangan Ekspirasi (VCE)
Udara yang masih bisa
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah mengeluarkan/menghembuskan udara secara
biasa, volume cadangan ekspirasi 1100-1200 ml.
ü
Volume
Residu (VR)
Volume udara yang
masih tersisa didalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal, volume
residu 1000-1200.
ü
Volume
Mati
Volume udara yang
mengisi saluran pernafasan, besarnya 150 ml.
ü
Kapasitas
Fungsi Paru




Masalah Kebutuhan Oksigenasi :
1.
Hipoksia
Hipoksia merupakan
kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat
defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen di tingkat sel sehingga
dapat memunculkan tanda kebiruan (sianosis)
Hipoksia
disebabkan oleh :
·
Menurunnya
kadar HB
·
Menurunnya
difusi O2 dari alveoli ke dalam darah
·
Gangguan
ventilasi yang dapat menurunkan konsentrasi oksigen
2.
Perubahan
Pola Pernafasan

Pernafasan yang cepat
/ frekuensi lebih dari 24 kali permenit

Pernafasan yang
lambat / frekuensi kurang lebih 10 kali permenit

Cara tubuh
mengompensasi metabolism tubuh yang terlampau tinggi dengan pernafasan lebih
cepat dan dalam sehingga terjadi peningkatan jumlah oksigen dalam paru-paru.
-
Tanda-tanda
: denyut nadi meningkat, nafas pendek, nyeri dada, penurunan konsentrasi O2
-
Penyebab
: insfeksi, ketidak seimbangan asam basa, gangguan psikologis

+ upaya tubuh untuk mengeluarkan karbondioksida
dengan cukup pada saat ventilasi olveolar, serta tidak cukupnya jumlah udara
yang memasuki alveoli dalam penggunaan oksigen
+ tidak cukupnya O2 yang digunakan di tandai dengan :
Penurunan kesadaran,
diorientasi, otot-otot pernafasan lumpuh, biasanya mengakibatkan depresi
susunan syaraf pusat

Pola pernafasan cepat
dan dangkal, dapat ditemukan pada orang dalam keadaan asidosis metabolic

Sesak dan berat saat
pernafasan, biasanya disebabkan oleh perubahan kadar gas dalam darah/jaringan, kerja
barat/berlebihan dan berpengaruh psikis

Kesulitan bernafas
kecuali posisi duduk/berdiri, sering ditemukan pada orang yang mengalami
kongesif paru

Siklus
pernafasan yang amplitudonya mula-mula
naik kemudian turun dan berhenti, lalu pernafasan dimulai lagi dengan siklus
baru, periode apnea berulang secara teratur

Pernafasan dimana
dinding paru-paru bergerak berlawanan arah dari keadaan normal

-
Merupakan
pernafasan dengan irama yang mirip dengan cheyne stokes akan tatapi
amplitudonya tidak taratur
-
Pola
ini sering dijumpai pada penderita radang selaput otak, peningkatan tekanan
intracranial, trauma kepala

Pernafasan yang
bising terjadi karena penyempitan pada saluran nafas, biasanya ditemukan pada
spasme trachea atau obsruksi laring
3.
Obstruksi
jalan nafas
¨
Suatu
kondisi pernafasan yang mengalami ancaman disebabkan oleh secret yang kental
atau berlebihan yang bisa disebabkan oleh insfeksi, stasis sekresi
¨
Tanda
klinis :
-
Tidak
mampu mengeluarkan secret
-
Suara
nafas menunjukan sumbatan
-
Jumlah,
irama, keadaan pernafasan tidak normal
4.
Pertukaran
Gas
o
Kondisi
individu mengalami penurunan gas, baik oksigen maupun karbondioksida, antara
alveoli paru dan system vascular. Terjadinya gangguan dalam pertukaran gas ini
menunjukan bahwa penurunan kapasitas difusi dapat menyebabkan pangangkutan O2
dari paru-paru ke jaringan terganggu
o
Tanda
klinis :
-
Sianosis
-
Dispnea
pada usaha nafas
-
Nafas
dengan bibir pada fase ekspirasi yang panjang
-
Lelah/letari
Kesimpulan
1.
Jenis
pernafasan :
¨
Pernafasan
dada
¨
Pernafasan
perut
2.
Pengukuran
fungsi paru
Volume udara
pernafasan all :
-
Volume
Tidal (VT)
-
Volume
Cadangan Inspirasi (VCI)
-
Volume
Cadangan Ekspirasi (VCE)
-
Volume
Residu (VR)
-
Volume
Mati
3.
Masalah
kebutuhan oksigenasi
ü
Hipoksia
ü
Perubahan
pola pernafasan
ü
Obstruksi
jalan nafas
ü
Pertukaran
gas
Referensi
·
Saryono-Anggriyana
Tri Widianti (2002), Kebutuhan Dasar
Manusia(KMD), Numed, Jakarta
·
Musrifatul
Uliyah, A.Aziz Alimul Hidayat (2006), Keterampilan
Dasar Praktik Klinikn untuk kebidanan, Salemba Medika, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar